Menunda kehamilan secara diam-diam membuat Ira cemas. Apalagi tinggal serumah dengan mertuanya yang berdarah Batak membuatnya tak bisa lepas dari teror memiliki anak sebagai penerus marganya. Kehadiran bibinya Marsel (Mona) asal Balige dengan angka kesuburan di atas rata-rata juga membuat penderitaannya makin lengkap.